analisislah struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini

Petugasbank: Dan peminjaman ini dengan jaminan sertifikat tanah bapak yang akan didirikan peternakan itu ya pak? Luas tanah 400 meter dengan kisaran harga kurang lebih 600 juta. Pengusaha: Iya pak. Petugas bank: Baik kalau begitu bapak tunggu sebentar, saya siapkan berkas-berkas yang bisa bapak tandatangani. Pengusaha: Baik pak. PerbedaanStruktur Akar Pada Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil. Analisis Struktur Anekdot Lainnya Dengan Menggunakan Tabel Berikut Ini Cara Keledai Membaca Buku. Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Ciri dan Contoh Lengkap! Anekdot&humor - Siti Aulia Alzahra - 31 - X Ips 3 | PDF. Membandingkan perbedaan teks anekdot dengan cerita humor StrukturTeks Orientasi Tafsiran Paragraf. Wahyu Prasetyo. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package. Analisislahstruktur teks dan unsur kebahasaan teks prosedur tersebut! Pertanyaan. Bacalah teks prosedur berikut ini! Manik-manik Vas Bunga dari Botol Plastik Bekas Potong botol plastik dengan menggunakan gunting sesuai bentuk yang kita inginkan. Untuk gulungan tisu, tutup salah satu sisinya yang berlubang dengan karton. Previewthis quiz on Quizizz. Cermati paragraf berikut! Peta gempa nasional idealnya terus dimutakhirkan seiring dengan adanya penemuan baru, kebaruan metodologi, serta teknik perhitungan. Dari data penambahan sumber-sumber gempa ini, pada akhirnya akan dibuat peta gempa nasional. Revisi data sumber gempa ini akan menjadi dasar perhitungan bagi Site De Rencontre Gratuit Pour Les Hommes Avis. Jakarta - Abstraksi adalah bagian dari struktur sebuah teks anekdot. Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat. Untuk itu, struktur ini umumnya terletak di awal paragraf dan seringkali disebut tahap pembukaan, seperti dikutip dari Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA oleh Ai Mulyati dan Nurfajriah dalam sebuah teks anekdot biasanya berisikan hal-hal unik dalam sebuah teks anekdot. Meskipun wajarnya sebuah teks anekdot mengandung abstraksi, namun bagian ini boleh ada atau tidak ada yang berarti sifatnya opsional. Selain abstraksi, teks anekdot tersusun dari struktur teks berikut Penyusun Teks AnekdotOrientasiMengutip modul Bahasa Indonesia Kemdikbud Kelas X yang disusun oleh Indri Anatya Permatasari, setelah bagian abstraksi, terdapat bagian orientasi yang menjelaskan latar belakang sebuah peristiwa. Bagian ini menceritakan awal dari kejadian dengan penggambaran yang lebih detail. Di sini, penggambaran cerita mulai diarahkan ke bagian krisis atau atau KomplikasiBagian krisis menjadi puncak dari sebuah teks anekdot. Bagian ini menunjukkan masalah unik yang menjadi pesan utama yang ditulis pun dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Untuk itu, bagian ini juga kerap disebut inti dari peristiwa reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau adalah bagian akhir dari teks anekdot. Bagian ini berisikan tentang kesimpulan yang bisa berupa komentar, persetujuan, atau penjelasan maksud dari isi cerita secara bagian koda ini biasanya ditandai dengan kata akhirnya, demikianlah, atau seperti itulah. Lebih lanjut, keberadaannya opsional pada sebuah teks tersebut yang dimulai dari abstraksi hingga koda perlu dipahami untuk mempermudah dalam membuat sebuah teks anekdot yang lucu dan anekdot sendiri adalah suatu karangan cerita yang didasarkan pada pengalaman seseorang yang kemudian dituliskan secara singkat dengan pembawaan lucu. Topik yang bisa dituliskan ke dalam sebuah teks anekdot bisa berupa kritik, sindiran, pendidikan, hukum hingga teks anekdot identik dengan pengangkatan cerita seorang tokoh penting yang ada dalam kehidupan nyata. Agar terdapat unsur lucu, sebuah teks anekdot dibumbui oleh menyampaikan kritik, sebuah teks anekdot tidak berisikan hal-hal yang menyakiti atau kasar. Tujuan lain dari sebuah teks anekdot juga ialah untuk menyampaikan pesan moral atau sebuah kebenaran secara orang menyebut teks anekdot sebagai sindiran alami. Oleh karena itu, anekdot termasuk ke dalam sebuah humor. Humor dalam teks anekdot bisa menyuguhkan sindiran tentang permasalahan yang ada atau sindiran terhadap seseorang yang dijelaskan dalam bagian abstraksi. Simak Video "Jokowi Ungkap RI Sukses Lewati Krisis Dunia Karena Fondasi Pancasila" [GambasVideo 20detik] rah/rah Yuk, kita belajar bersama-sama mengenai cara menganalisis teks anekdot berdasarkan struktur dan unsur kesastraannya. — Di artikel mengenal teks anekdot ini, kamu sudah bisa mengidentifikasi apa pengertian teks anekdot dan perbedaannya dengan humor. Secara sederhana, teks anekdot biasanya bersumber dari kejadian nyata, dan punya tujuan mengkritik. Maka, tidak bisa sembarang cerita lucu dianggap sebagai teks anekdot. Coba perhatikan teks anekdot berikut ini ya Di tengah senja, seorang pejabat korup memancing di sungai. Saking asyiknya memancing, si pejabat tidak sadar air sungainya meluap. Banjir! Si pejabat hanyut dan tidak sadarkan diri. Begitu bangun, dia sudah berada di rumah warga. Betapa beruntungnya dia karena ada orang yang menyelamatkannya. Merasa utang budi, si pejabat ingin berterima kasih kepada warga yang telah menolongnya. “Kamu tahu tidak saya siapa?” tanya pejabat ke laki-laki di sana. “Tidak. Tetapi, wajah Bapak sepertinya tidak asing.” Si laki-laki berusaha mengingat. “Memangnya Bapak siapa?” “Aku ini pejabat negara.” Si laki-laki akhirnya ingat. Orang ini pernah ia tonton di salah satu acara televisi. “Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja. Katakan saja keinginanmu.” “Benar, pak pejabat?” Si pejabat mengangguk. “Ya, ya, ya. Pasti akan kupenuhi.” “Kalau begitu, tolong Bapak jangan bilang ke siapapun bahwa saya yang menolong Bapak!” — Dalam menganalisis sebuah teks anekdot, kita punya beberapa pisau analisis. Pertama, struktur teksnya. Kedua, unsur kesastraan teks. Dan ketiga, isi teks anekdot. Nah, sekarang kita mulai dari yang pertama ya. Analisis Struktur Teks Anekdot Pada struktur teks anekdot, setidaknya ada 5 hal yang bisa kita analisis, yaitu 1 Abstrak Pendahuluan/bagian pembuka. 2 Orientasi Awal suatu kejadian saat cerita mulai bergulir. 3 Krisis Puncak cerita. Biasanya berisi konflik/masalah yang terjadi kepada karakter. 4 Reaksi Hal yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis. 5 Koda Bagian penutup yang berisi amanat/kritik. Sekarang, coba, deh, kamu analisis. Kira-kira, ada di bagian mana cerita lima hal tersebut? Nah, itu dia bagian struktur cerita anekdotnya. Paragraf pertama termasuk ke dalam abstrak karena dia merupakan pembuka. Paragraf kedua termasuk ke dalam orientasi karena dia akan mengalirkan cerita ke bagian konflik/krisis. Lalu, di mana bagian krisis? Yak, krisis terjadi antara perdebatan warga dengan pejabat. Si pejabat dengan “sombong”-nya memamerkan status dirinya. Di sisi lain, warga tidak tahu soal itu. Niat si warga memang tulus hanya menolong orang yang hanyut, tanpa memandang siapa yang butuh bantuan. Bagian reaksi adalah saat si pejabat memberikan respons terhadap krisis. Yaitu ketika ia akhirnya bilang, “Karena sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja”. Si pejabat memberikan penawaran atas rasa utang budi karena telah diselamatkan oleh warga. Baca juga Mengenal Ciri-ciri dan Contoh Teks Negosiasi Sementara koda ada pada bagian akhir, saat warga justru memintanya agar tidak menyebarkan bahwa ia adalah orang yang menyelematkan pejabat tersebut. Di bagian ini, tersirat sebuah amanat/kritik bahwa kita harus menolong orang lain tanpa pamrih. Tidak memandang status sosial dan ekonominya. Di bagian ini juga, kita “dikagetkan” oleh pernyataan warga yang berkebalikan dari logika biasa. Biasanya, kan, kalau kita diberikan kesempatan untuk minta apapun, pasti kita akan mengajukan permintaan yang maksimal. Entah itu berupa uang, atau mobil, atau hal-hal lain yang menguntungkan diri kita. Tapi, berkebalikan dengan yang dilakukan warga ini. Ia malah minta supaya namanya tidak disebarkan. Gimana, sekarang udah mulai paham bagaimana cara menganalisis struktur teks anekdot? Analisis Unsur Kesastraan Teks Anekdot Lanjut ya. Kalau kita menganalisis berdasarkan unsur kesastraan yang ada, kita dapat melihat teks anekdot ke dalam 7 poin 1 Tema 2 Tokoh dan penokohan 3 Latar 4 Alur 5 Sudut pandang 6 Amanat 7 Nilai-nilai dalam kehidupan Well, sebetulnya pisau sastra ini bisa kamu lakukan untuk menganalisis berbagai jenis cerita/teks. Nggak cuma terpatok untuk teks anekdot aja. Kayaknya, untuk bagian ini lumayan terpancar jelas dari teks yang ada di atas ya. Mulai dari ceritanya yang bertema “ketulusan” tokoh si pejabat dan warga, latar pinggir sungai dan rumah warga, hingga nilai-nilai yang bisa diambil. Analisis Isi Teks Anekdot Sekarang masuk ke bagian akhir. Bagaimana kita mengidentifikasi teks anekdot dari isinya. Kurang lebih hada 5 hal yang bisa kita analisis Nah, pada bagian ini sekarang jadi tugasmu ya. Coba kamu tulis di kolom komentar, kira-kira seperti apa watak dari tokoh yang diceritakan, masalah yang terjadi, unsur humor, sampai pesan-pesan yang ada. Kamu bebas menganalisis berdasarkan versimu sendiri siapa tahu setiap orang bisa mengambil nilai/unsur humor yang berbeda kan?. Jangan lupa juga kasih alasan mengapa kamu menjawab itu ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi ini dalam bentuk video, langsung aja cus tonton di ruangbelajar! Buka materi bahasa Indonesia bagian Anekdot ya! Di sana udah ada master teacher berpengalaman yang menunggu kamu dengan cerita-cerita anekdot lain, lho! ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 2 Desember 2020. Kali ini kami akan membagikan analsislah struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini, menganalisis struktur teks anekdot, contoh teks anekdot beserta analisisnya. Materi ini terdapat dalam buku SMA kelas 10 tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot hal 94 kurikulum 2013. Kami telah menyiapkan jawaban mengenai tugas tersebut yang akan dibagikan pada artikel ini. Tujuan kami dalam membagikan jawaban yang berkaitan dengan teks anekdot ialah untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas sekolah. Membantu mengerjakan tugas yang sulit dikerjakan dan lebih mudah memahami materi yang berkaitan dengan materi teks anekdot. Jika takut salah Anda bisa koreksi kembali jawaban yang telah kami bagikan. Kemudian hasil koreksi itu yang jawaban salah bisa Anda tanyakan kepada kami melalui kolom komentar dan kontak. Struktur teks anekdot "Dosen jadi Pejabat" Abstraksi Di kantin yang ada di universitas, Udin dan Tono kedua mahasiswa yang sedang berbicara. Orientasi Tono "Aku merasa heran dosen ilmu hukum selalu duduk saat ngajar, tidak pernah berdiri sama sekali". Udin "Seperti itu saja harus diperhatikan Ton." Tono "Ya. Tetapi kamu tahu apa sebabnya." Udin "Mungkin dia sedang capek atau untuk berdiri dia tidak kuat." Krisis Tono "Bukan itu penyebabnya. Sebab dosen itu juga pejabat Reaksi Udin "Loh. hubugannya seperti apa? Tono "Jika ingin berdiri, kursinya takut ditempati oleh orang lain." Koda Udin "??." Subjek yang ada pada dialog ini adalah dosen mata kuliah ilmu hukum di univertitas Tono dan temannya Udin. Masalahnya dosen itu tidak mau berdiri, duduk terus saat mengajar. Masalah itu lucu karena dosen itu tidak mau berdiri takut kursi jabatannya hilang dan diganti oleh orang lain. Demikian merupakan tugas yang berkaitan dengan menganalisis teks anekdot. Kami mohon maaf jika terdapat kata yang tidak dimengerti. Jika butuh pertanyaan Anda bisa hubungi kami melalui kolom komentar dan kontak kami. Kami butuk kritik dan saran yang membangun kepada kami agar kami mengetahui kesalahan yang ada pada blog ini. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat. Pengembagan Multimedia Rita Kartika 195030012 Kelas AKelas X BAB IIIMenganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot B. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdotPengantar Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3PengantarSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkanmampu1. mengidentifikasi struktur teks anekdot;2. mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot;3. menganalisis kebahasaan teks 1 Mengidentifikasi struktur teks anekdotPengantar Teks TugasKegiatan 1 PengantarAnekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan 1 Teks Bacalah anekdot berikut ini, kemudian pelajarilah cara menganalisis struktur struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut di buku anekdotNo Struktur Isi1 abstrak2 Orientasi3 Krisis4 Reaksi5 KodaKegiatan 2 Mengenal Berbagai Pola Teks 2Pengantar Penyajian Teks Anekdot Teks 1Kegiatan 2 Pengantar Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupunnarasi. Contoh penyajian dalam bentuk dialog, percakapan duaorang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Dosen yang jugamenjadi Pejabat. Salah satu ciri dialog adalah menggunakankalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yangmerupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorangyang sama persis seperti apa yang 2 Teks 1Perhatikan kutipan berikut ini. Tono “Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.” Udin “Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton .”Dari kutipan anekdot di atas kamu dapat melihat bahwa kalimatlangsung memiliki ciri-ciri sebagai Diawali dan diakhiri dengan tanda petik “ ....”.2. Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengantanda titik dua .Kegiatan 2 Teks 2Selain dituliskan dalam bentuk dialog seperti pada anekdot Dosen yang juga MenjadiPejabat, ada juga anekdot yang disajikan dalam bentuk narasi. Coba bandingkanbagaimana penulisan kalimat langsung dalam anekdot berikut ini. Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar pertanyaan. “Bukankah benar bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?” ulang pengacara. Saksi masih tidak menanggapi. Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” “Oh, maaf.” Saksi terkejut sambil berkata kepada hakim, “Saya pikir dia tadi berbicara dengan Anda.”Kegiatan 3 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdotpengantar Teks Tugas 1 Tugas 2Kegiatan 3 Pengantar Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitua menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, b menggunakankalimat retoris, [kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban]; cmenggunakan konjungsi [kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu sepertikemudian, lalu; d menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, dan berjalan,; e menggunakan kalimat perintah imperative sentence; dan f menggunakan kalimatseru. Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimatlangsung sangat 3Teks 1 Bacalah kembali anekdot Kisah Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian, pelajarilah analisis unsur kebahasaan teks anekdot berikut Unsur kebahasaan Contoh kalimat1 Kalimat yang menyatakan Pada puncak pengadilan korupsi politik, Jaksa penuntut umum menyerang saksi. peristiwa masa lalu2 Kalimat retoris “Apakah benar,” teriak Jaksa, “bahwa Anda menerima lima ribu dolar untuk berkompromi dalam kasus ini?”3 Penggunaan konjungsi yang Akhirnya, hakim berkata, “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.” menyatakan hubungan waktu4 Penggunaan kata kerja aksi Saksi menatap keluar jendela seolah-olah tidak mendengar Penggunaan kalimat perintah “Pak, tolong jawab pertanyaan Jaksa.”6 Penggunaan kalimat seru “Oh, maaf.”Kegiatan 3Tugas 1Bacalah kembali anekdot berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi analisislah unsur kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini. Kerjakan di bukutugasmu. Judul anekdot Aksi Maling Tertangkap CCTVNo Unsur kebahasaan Contoh kalimat1 Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu2 Kalimat retoris3 Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu4 Penggunaan kata kerja aksi5 Penggunaan kalimat perintah6 Penggunaan kalimat seruKegiatan 3Tugas 2Judul anekdot Dosen yang Menjadi PejabatUnsur kebahasaan Contoh kalimatKalimat yang menyatakanperistiwa masa laluKalimat retorisPenggunaan konjungsi yangmenyatakan hubungan waktuPenggunaan kata kerja aksiPenggunaan kalimat perintahPenggunaan kalimat seruThanks you!CREDITS This presentation template was created by Slidesgo, including icons bCyRFElDatITicSo nTh, aisnpdriensfeongtratpiohnicste&mipmlaatgeews bays Fcreaetpeidk. by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik. SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Analisis struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan yoga11415 Penjelasan tabelnya mana? Jawaban yang benar diberikan ptrilham4298 Seorang dosen yang ingin jadi pejabat Jawaban yang benar diberikan AzfarnNida9698 Seorang pejabat yg tidak mau digantikan kekuasaannya Jawaban yang benar diberikan Rullah5535 Struktur anekdot adalah Abstraksi,Orientasi,Krisis,Reaksi,Koda 🙂 Jawaban yang benar diberikan intanerita1670 jawaban Anekdot memiliki lima struktur teks di antaranya abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut adalah penjelasannya. 1. Abstraksi, adalah pendahuluan yang menceritakan atau mengungkapkan latar belakang dan gambaran umum mengenai isi suatu teks. 2. Orientasi, merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah adalah penyebab timbulnya krisis atau komplikasi pada bagian selanjutnya. 3. Krisis atau komplikasi, bagian utama dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian inilah terdapat kelucuan atau kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa sekaligus sindiran atau kritik yang disampaikan. 4. Reaksi, adalah tanggapan atau respon atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi dapat berupa sesederhana tertawa, sikap mencela/menyindir, atau mengiakannya sebagai bentuk ironi. merupakan kesimpulan dan pertanda berakhirnya cerita. Koda dapat memuat komentar, persetujuan, atau penjelasan ulang atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya. semoga bermanfaat

analisislah struktur anekdot lainnya dengan menggunakan tabel berikut ini